Rabu, 22 Mei 2013

Makalah Jenis-Jenis Tingkatan Perencanaan


MAKALAH
JENIS – JENIS PERENCANAAN DAN TINGKATAN PERENCANAAN
images.jpg

Di Susun Oleh :
1.     Umar Toha Dalimunthe      ( 120320103 )
2.     Maulina Putri                      ( 120320104 )
3.     Rosnita                               ( 120320105 )
4.     Sri Mawarni                        ( 120320106 )
5.     Lisma Yunita                      ( 120320118 )
6.     Karina                                 ( 120320087 )
7.     Muslina                               ( 120320092 )


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
T.A 2012 – 2013
KATA PENGANTAR













Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

           Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Jenis-jenis dan tingkatan perencanaan”.
           Makalah ini dapat tewujud berkat adanya bantuan dari berbagai pihak serta teman kelompok Dasar-Dasar Ilmu manajamen dan juga Dosen Pembimbing Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Manajamen.
            Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pendidikan pada umumnya. Saya mohon maaf juga apabila terdapat kalimat yang sumbang Dallam penyediaan makalah ini. Saya juga menerima saran dan masukan dari pihak pembaca apabila dalam makalah ini masih terdapat hal yangmengganjal di hati para pembaca. Karna kita ketahui bahwa, tidak ada manusi yang sempurna , karna kesempurnaan hanya milik Allah swt..

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

                                                                                           

Aceh Utara, 12 Mei 2013




       Penulis



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................
DAFTAR ISI   ..............................................................
I.  PENDAHULUAN ......................................................
    1.1  Latar Belakang Masalah ............................................
    1.2  Rumusan Masalah ......................................................  
    1.3  Tujuan Pembahasan ..................................................  
II. PEMBAHASAN  ......................................................  
    2.1  Pengertian Perencanaan  ..........................................  
    2.2  Jenis-Jenis Perencanaan.............................................
    2.3  Perencanaan menurut tingkatannya................................
III. PENUTUP  .............................................................  
    3.1  Simpulan  ....................................................................  
    3.2  Saran ...........................................................................  
    DAFTAR PUSTAKA ...................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setap kegiatan organisasinya, baik erencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan baru, program penjualan produk baru, maupun perencanaan anggarannya. Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum melakukan prosesproses perencanaan.

Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatan oranisasi, perusahaan maupun kegiatan di masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan.

Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutma dalam menghadapi lingkungan eksternal yangberubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat (dugaan).

Pokok pembahasan pada makalah ini berfokus pada elemen-elemen tertentu dari proses perencanaan dan proses yang sangat berhubungan dengan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Kemudian memperkenalkan konsep perencanaan dan menyajikan sejumlah pendekatan untuk mengefektifkan perencanaan dari berbagai jenis.

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.

1.2  Rumusan Masalah
Beerdasarkan latar belakang diatas dapat kita tarik rumusan masalah, diantaranya yaitu :
1.      Apa yang dimaksud dengan Perencanaan
2.      Macam-macam jenis perencanaan
3.      Apa yang dimaksud tingkatan dalam organisasi / perencanaan

1.3  Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan yang dapat kita tarik, yaitu :
1.      Agar kita dapat memahami apa itu perencanaan
2.      agar kita mengetahui jenis-jenis perencanaan
3.      memahami apa itu tingkatan perencanaan









BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perencanaan
            Perencanaan secara garis besar diartikan seagai proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkann rencana aktivitas kerja organisasi. Pada dasarnya yang dimaksud perencanaan yaitu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa(why), dan bagaimana (how). Jadi perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan serta program-program yang dilakukan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan semua tujuan tidak akan tercapi. Rencana dapat berupa rencana informal atau secara formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal adalah merupakan bersama anggota korporasi, artinya setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu.
Dalam sebuah perencanaan juga perlu memperhatikan sifat rencana yang baik. Sifat rencana yang baik yakni :
1.      Pemakaian kata-kata yang sederhana dan jelas dalam arti mudah dipahami oleh yang menerima sehingga penafsiran yang berbeda-berbeda dapat ditiadakan.
2.      Fleksibel, suatu rencana harus dapat menyesuaikan dengan keadaan yang seebenarnya bila ada perubahan maka tidak semua rencana dirubah dimungkinkan diadakan peneysuaian-penyesuaian saja. Sifatnya tidak kaku harus begini dan begitu walaupun keadaan lain dari yang direncanakan.
3.      Stabilitas, tidak perlu setiap kali rencana mengalami perubahan jadi harus dijaga stabilitasnya setiap harus ada dalam pertimbangan.
4.      Ada dalam perimbangan berarti bahwa pemberian waktu dan faktor-faktor produksi kepada siapa tujuan organisasi seimbang dengan kebutuhan.
5.      Meliputi seluruh tindakan yang dibutuhkan, jadi meliputi fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi.

Ada 5 buah langkah untuk menyusun suatu perecanaan, yang merupakan tahap dasar perencanaan, yaitu :
  1. Menetapkan tujuan dan serangkaian tujuan.
  2. Merumuskan keadaan saat ini.
  3. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan.
  4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan.
5.      Mempertahankan pengendalian

2.2 Jenis-jenis Perencanaan
           
Jenis perencanaan pembelajaran menurut luas jangkauannya dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
1.      Perencanaan Makro
Perencanaan makro adalah perencanaan yang menetapkan kebijakan-kebijakan yang akan ditempuh, tujuan yang ingin dicapai dan cara-cara mencapai tujuan itu pada tingkat nasional. Rencana ini biasanya meliputi rencana dalam bidang ekonomi dan makro. (Nanang Fatah, 1996 : 54)
Dipandang dari sudut perencanaan makro, tujuan yang harus dicapai khususnya dalam bidang peningkatan SDM adalah pengembangan pendidikan untuk menghasilkan tenaga yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Sedangkan menurut kualifikasi harus dapat menghasilkan tenaga yang kreatif dan terampil yang sesuai dengan bidangnya dan berjiwa Pancasila.
2.      Perencanaan Meso
Kebijakan yang ditetapkan dalam perencanaan makro, kemudian dijabarkan lebih rinci ke dalam program-program dalam dimensi yang lebih kecil. Pada tingkat ini perencanaan sudah lebih bersifat operasional, disesuaikan dengan keadaan daerah, departemen atau unit-unit antara lainnya. (Harjanto, 2003 : 20)

3.      Perencanaan Mikro
Perencanaan mikro diartikan sebagai perencanaan tingkat institusional, dan merupakan penjabaran dari perencanaan tingkat meso, kekhususan-kekhususan dari lembaga mendapat perhatian, namun tidak boleh bertentangan dengan apa yang telah ditetapkan dalam perencanaan makro ataupun meso. Contoh perencanaan mikro, yaitu kegiatan belajar mengajar. (Nanang Fatah, 1996 : 55)


2.3 Perencanaan Menurut Tingkatannya
            Jenis Perencanaan menurut tingkatannya dibagi menjadi 3 macam, diantara lain :
1.      Perencanaan strategis
Perencanaan strategis, yaitu perencanaan yang berkaitan dengan penetapan tujuan, pengalokasian sumber-sumber dalam mencapai tujuan dan kebijakan yang dipakai sebagai pedoman. Perencanaan jenis ini sering juga disebut perencanaan tingkat normatif, karena keputusan yang dibuat tidak didasarkan pada data-data statistik, melainkan juga pertimbangan para perencana. (Harjanto, 2003 : 21)

2.      Perencanaan Manajerial
Perencanaan manajerial, yaitu perencanaan yang ditujukan untuk mengarahkan proses pelaksanaan agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Perencanaan ini lebih rinci dan menggunakan data meskipun dalam beberapa hal masih menggunakan pertimbangan akal sehat.

3.      Perencanaan Operasional
Perencanaan ini lebih memusatkan pada apa yang akan dikerjakan pada tingkat pelaksanaan di lapangan dari rencana manajerial. Perencanaan ini bersifat, dan berfungsimemberi petunjuk kongkrit tentang pelaksanaan suatu proyek atau program, baik tentang aturan, prosedur dan ketentuan-ketentuan lain yang telah ditetapkan



















BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
            Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis.
3.2 Saran
Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk organisasi menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan.
Dalam sebuah prencanaan perlu memperhatikan sifat rencana yang baik untuk mencapai hasil yang diinginkan.












DAFTAR PUSTAKA
di akses tanggal 09-mei-2013 pukul 22.36



Tidak ada komentar:

Posting Komentar